Aku dan Siska, sudah lama bersahabat hari-hari kami lalui bersama suka duka kami sudah menjadi satu.Kami bersekolah di SMA yang sama disinilah kami mengawali ini semua bersama
Hingga
suatu pagi aku dan Siska mendengar adanya anak baru yang masuk di sekolah
kami.Dan ternyata dia satu kelas denganku.Awalku tahu dia yang bernama
Vita,kami menjadi dekat dengannya
Dan
semenjak kami mengenalnya kami mulai melalui hari-hari kami bertiga.Hingga
sampai aku menyadari bahwa kami tidaklah bertiga,aku disini sendiri sahabatku
yang dulu aku kenal,sekarang ia sudah
melupakan aku dan semua ini sudah terlalu jauh.
Dan
sekarang aku bertekad untuk ngomong semua ini sama Vita
“Eh
Vita, maksud kamu apa ngelakuin ini semua??!! Kamu tega ngancurin persahabatan
kami ini???” Bentakku pada Vita“Maksud kamu apa sih Mel, ku gak ngerti kenapa
kamu tiba-tiba ngomong kek gitu ?” jawab Vita. “Apa? Kamu gak ngerti! Gak usah
sok polos lah kamu kalau jadi orang! Semua ini salah kamu tahu! Coba aja dulu
kamu tuh gak pernah masuk ke sekolah ini pasti gak akan kek gini kejadiannnya!”
bentakku lagi. Belum sempat di jawab oleh Vita, tiba-tiba Riko dan Siska
datang,”Eh ada apa ni kok rIbut-ribut?” Tanya Riko. “Hem… gak papa kok ini,
tadi si melati cuman salah paham kok” jawab Vita “Tadi aku dengar kalok si
Melati ada bentak kamu emang ada apa? Kamu mel, kenapa kamu bentak dia?”Tanya
Siska padaku.”Siska, apa kamu enggak sadar persahabatan yang selama kita jalani
hancur semenjak datang dia di sekolah kita ini hah! Apa kamu enggak sadar semua
itu? Kalok jadi orang tu jangan egois lah Sis” jawabku. “ Aku enggak egois Mel,
aku tahu kamu itu sahabat lamaku tapi dia itu lebih perlu aku, dia juga masih
anak baru disini dia juga belum terbiasa disini jadi terimalah tanda
persahabatan dari dia Mel” jawab Siska.
“Sudah-sudah sekarang terserah kamu aja!” jawabku seraya aku pergi meninggalkan
mereka.”Lho! Mel kamu mau kemana?” teriak Riko “Aku mau pulang biaraku enggak
jadi pembatas bagi mereka berdua!” jawabku kesal dan langsung pergi jauh dari
mereka.
Disepanjang
jalanku, aku masih kerasa kesal tehadap Vita andai saja dia iu enggak pernah
hadir di dunia ini pasti semua ini enggak bakalan terjadi fikirku kesal dalam
hati. Dan tiba-tiba aku tersentak dengan adanya mobil yang ada di hadpanku,dan
semua yang terjadi dihadapanku sudah tak bisa lagi terelak.Semua terjadi begitu
saja aku terbaring di tengah jalan dan tiba-tiba semua pandanganku kini menjadi
gelap, dan aku sudah tak sadarkan diri.
Lima
jam kemudian, aku terbangun dari pembaringanku tapi ada yang aneh kurasakan aku
merasa semua yang ada disekitarku kini menjadi gelap. Tiba-tiba dokter datang,
“Kepada saudari melati?” Tanya dokter Frans.
“Ya, ada apa ya?” jawabku bingung.”Jadi gini,kondisi anda akan segera
membaik karna luka yang anda alami tidak terlalu parah akan tetapi, ada sedikit
masalah terhadap mata anda yang mengakibatkan kebutaan.”.jelas dokter Frans.Aku
terhenyak dalam perkataan dokter Frans barusan aku pun hanya bisa pasrah dengan
keadaanku yang sekarang jadi buta.
“Ada
apa Sis, kenapa dengan Vita?” Tanya Riko penasaran.”Gawat! Vita masuk rumah
sakit katanya dia di rawat di ruangan ICU di RSU ini juga” jawab Siska.
“Siska,aku ikut ya aku mau minta maaf sama dia Sis” pintaku “Kamu yakin Mel?
Kamu gak istirahat aja dulu” Tanya Siska.”Iya aku yakin ko,lagian aku masih
bisa bangun dari tempat tidur kan?”yakin ku padanya.”Hem,…… yaudah kalau memang
kamu maksa.yaudah tapi jalannya Hati-hati ya biar aku sama Riko yang ngerangkul
kamu” jawb Siska. “Sip bos!” jawabku
Saat
kami tiba di depan ruangan ICU, kami berjumpa dengan dokter Vito dan dia
langsung menjelaskan”Jadi gini, setelah diperiksa ternyata saudari Vita telah
lama mengidap penyakit kanker otak dan sekarang kanker tersebut telah sampai
stadium akhir dan di perkirakan waktu dia untuk hidup hanya tinggal menghitung
waktu saja.tidak ada lagi kemungkinan untuk dia sembuh” jelas dokter Vito.
“Dok,apa gak ada cara lain untuk nyembuhin dia dok?!! Kasih dia waktu dok untuk
ngerasai hidupnya lagi dok”Pintaku. “Maaf Cuma ini yang bisa kami berikan.
Sekarang,
hanya boleh 2 orang untuk masuk ke dalam jumpai Vita” jawab dokter Vito.”Terima
kasih ya dok, atas penjelasannya.”Saat itu aku dan Siska yang masuk ke dalam
sedangkan Riko menunggu di ruang tunggu.
“Lho,
Mel mata kamu kenapa?”Tanya Vita.”Mataku sekarang buta, dan aku kesini buat
minta maaf sama kamu karna aku udah berprisangka buruk sama kamu,aku khilaf
sekarang aku tahu kalau kamu tu gak ada niat buat ngancuri persahabatan aku
sama Siska.Sory ya Vita du udah banyak salah sama kamu”sesalku.”Ya, sebelum
kamu minta maaf sebenarnya aku juga udah maafin kamu tenang aja ya.Oh ya aku
tahu umurku udah engggak lama lagi jadi, aku mau nantinya mataku ini jadi milik
kamu Mel,hem,.. kamu bisa kan jaga mata ini dengan baik demi aku?”Tanya Vita
kepadaku.”Hem,… iya demi kamu aku bakalan jaga mata itu nantinya”.Tak lama
setelah percakapan singkat itu, aku mendengar suara isakan tangis Siska aku
enggak tahu apa arti semua itu sampai akhirnya Siska bialng sama aku “Mel, Vita
udah pergi…..” langsung pada saat itu tak terasa air mata ini sudah membasahi
pipiku mengapa ia terlalu cepat pergi.
Setelah
itu mata Vita pun diambil untuk di donorkan kepadaku.Dan sekarang aku sudah
bisa melihat lagi seperti semula meski yang kulihat kini tak ada sosok Vita
yang sudah mengorbankan matanya demi aku trima kasih Vita mata ini akan ku jaga
slalu janjiku dalam benakku.
Karya: Nurul Taqiya (Santriwati Kelas II SMP Ma'had Muhammad Saman Desa Telaga Sari Kec. Sunggal Deli Serdang Sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar