Rabu, 19 Oktober 2016

Anda Sudah Bosan Berobat....?

Hidup di dunia ini pasti tidak akan pernah lepas dari ujian dan cobaan. Bahkan ujian dan cobaan itu merupakan bagian dari sunnatullah (ketetapan Allah) yang pasti berlaku bagi semua manusia. Allah menguji kita dalam bentuk yang kita tidak senangi, seperti sakit misalnya. Ataupun dalam bentuk yang kita senangi, yaitu kekayaan, kesehatan dan kenikmatan hidup yang kita rasakan. Semuanya merupakan ujian untuk mengukur kadar keimanan kita kepada kekuasaan Allah SWT.
Dalam al-Quran, surat Al-Anbiyaa :35, Allah berfirman :
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan” .
Ibnu Abbas radhiallahu’anhu berkata mengenai ayat ini : “Kami akan menguji kalian dengan kesulitan, kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan maksiat, petunjuk dan kesesatan”.
Ketika sakit, kita bersabar dan berusaha untuk mencari obat agar penyakit itu bisa hilang. Dan yang perlu kita yakini, bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya, sebagaimana hadis yang disebutkan berikut ini.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadis Abu Zubair, dari Jabir bin Abdillah, dari Nabi shallallhu ‘alaihi wasallam (SAW), bahwa beliau bersabda :
Masing-masing penyakit pasti ada obatnya. Kalau obat sudah mengenai penyakit, maka pasti akan sembuh dengan izin Allah SWT” .
Dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Atho’, dari Abu Hurairah bahwa ia berkata : Rasulullah SAW bersabda :
Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia menurunkan obatnya“.
Kedua hadis di atas menjelaskan kepada kita, bahwa penyakit apa pun yang diderita oleh manusia, pasti ada obatnya. Ikhtiar mencari pengobatan untuk memperoleh kesembuhan terhadap penyakit itu adalah bagian dari ibadah, sehingga harus diniatkan karena Allah SWT dan berusaha agar tidak bertentangan dengan syariat.
Hanya saja

Rabu, 20 April 2016

The Jeans

Di suatu sore ada 5 orang sahabat yang sedang  berkumpul di mall. Mereka adalah Jennifer, Elena, Adinda, Nisa, danSyifa.Mereka menyebut diri mereka dengan sebutan“ The Jeans”,  akan  tetapi  bukan karena mereka suka menggunakan celana jeans tetapi karena itu adalah singkatan dari nama-nama mereka semua. Mereka semua belajar di sekolah yang sama, yaitu di sekolah SMP Cendrawasih VII.

Sore itu mereka berkumpul di Restoran dekat pintu masuk mall Center Plaza. Lalu tiba-tiba anak lain dari sekolah mereka masuk, mereka adalah Cindy, Julia, dan Wanda. Mereka mendatangi The Jeans lalu Cindy berkata “Heh, kalian ngapain disini? Dasar geng gak jelas, belajar kalian sana!”.Mendengar hal itu, emosi Jennifer pun naik, lalu dia pun berkata “Heh,kami ini bukan geng, tapi kami ini sahabat. Memangnya kalian aja yang boleh kesini?, kami juga donk”, lalu Syifa melanjutkan “Iya, kami ini bukan geng, tapi kami ini sahabat.”mendengar hal itu, Julia yang sudah tahu bahwa Syifa itu sensitive dan gampang sakit hati pun berkata dengan sengaja “Heh Syifa, sejak kamu gabung sama orang ini kamu mulai lantamya.” Syifa sangat kaget mendengar hal itu, terlebih lagi Wanda menambahkan“ kamu mentel banget Syif…”. Syifa pun langsung pergi meninggalkan yang lainnya.Dari kejauhan tampak Syifa yang sedang pergi sambil menangis.Melihat hal itu Jennifer dan kawan- kawannya langsung pergi, dan Cindy pun berkata“ The Jeans akhirnya hancur”
Keesokkan harinya Syifa tidak masuk sekolah dengan alasan sakit demam. Setelah bel masuk berbunyi, Jennifer pun masuk kekelas, namu tiba-tiba Kelvin yang ternyata adalah tetangganya Syifa memberi sebuah kertas yang bertuliskan seperti berikut :

Jennifer sangat kaget membaca surat tersebut, lalu dia memberi surat itu keanggota yang lain dan semuanya pun tak kalah kaget membaca surat itu. Mereka tidak menyangka sebuah kelompok yang sudah lama mereka perjuangkan, kini sudah hancur.

Matahari pun terbit menanandakan hari baru telah dimulai.Hari ini syifa sudah sembuh dan kembal bersekolah.Di sekolah dia didatangi oleh Jennifer, Elena Adinda, danNisa. Jennifer  pun menupuk bahu Syifa dari belakang lalu berkata “Kamu yakin mau keluar?”Syifa pun MenjawabYa Aku yakin Seperti aku yakin besok matahari akan terbit ” Semua Kaget mendengar  kata-kata Syifaitu. Lalu Nisa berkata “tolang jangan keluar Syif…”,Syifa pun menjawab“Maaf, tapi ini sudah menjadi keputusanku”. Setelah berkata seperti itu Syifa pun pergi meninggalkan teman-temannya yang masihkaget dengan perkataannya.Bahkan beberapa diantara mereka ada yang menangis.Melihat hal itu, Jennifer pun berkata dengan wajah yang sangat serius “Kalian tidak perlu menangis, The Jeans akankembalibersatu, walaupun tidak sekarang, tetapi pertama-tama kita harus merubah sifat kita yang dulu sedikit tidak baik menjadi sangat baik, yang dulu malas belajar menjadi rajin belajar, yang dulu selalu mendapat rangking yang buruk menjadi rangking yang baik, pokoknya kita harus berubah.”Setelah mendengar hal itu, Elena,Adinda, dan Nisa pun serentak berkata “ya, ayo kita berubah!”.


Setelah kejadian itu the Jean pun akhirnya berubah drastis. Kini mereka sudah menjadi pintar dan rajin, bahkan teman-teman mereka iri dengan mereka. Hingga pada suatu saat  Jennifer menepuk bahu Syifa dari belakang lalu berkata “Mau kembali ke The Jeans?”,Syifa pun terdiam mendengarkan ajakan Jennifer  itu.  Jennifer pun melanjutkan “Kami sengaja berubah demi kamu Syif…” Mendengar hal itu air mata Syifa pun berlinang, lalu dia berkata “Jadi kalian berubah demi aku??”Jennifer pun mengangguk,  lalu Syifa pun berkata “Kalau begitu aku minta maaf dan aku dengan senang hati akan kembali ke The Jeans”. Mendengar hal itu Jenifer sangat bahagia.Akhirnya The Jeans telah berubah dan telah kembali bersatu menjadi 5 orang sahabat yang utuh dan saling mengerti satu sama lain.

The Jeans

Di suatu sore ada 5 orang sahabat yang sedang  berkumpul di mall. Mereka adalah Jennifer, Elena, Adinda, Nisa, danSyifa.Mereka menyebut diri mereka dengan sebutan“ The Jeans”,  akan  tetapi  bukan karena mereka suka menggunakan celana jeans tetapi karena itu adalah singkatan dari nama-nama mereka semua. Mereka semua belajar di sekolah yang sama, yaitu di sekolah SMP Cendrawasih VII.

Sore itu mereka berkumpul di Restoran dekat pintu masuk mall Center Plaza. Lalu tiba-tiba anak lain dari sekolah mereka masuk, mereka adalah Cindy, Julia, dan Wanda. Mereka mendatangi The Jeans lalu Cindy berkata “Heh, kalian ngapain disini? Dasar geng gak jelas, belajar kalian sana!”.Mendengar hal itu, emosi Jennifer pun naik, lalu dia pun berkata “Heh,kami ini bukan geng, tapi kami ini sahabat. Memangnya kalian aja yang boleh kesini?, kami juga donk”, lalu Syifa melanjutkan “Iya, kami ini bukan geng, tapi kami ini sahabat.”mendengar hal itu, Julia yang sudah tahu bahwa Syifa itu sensitive dan gampang sakit hati pun berkata dengan sengaja “Heh Syifa, sejak kamu gabung sama orang ini kamu mulai lantamya.” Syifa sangat kaget mendengar hal itu, terlebih lagi Wanda menambahkan“ kamu mentel banget Syif…”. Syifa pun langsung pergi meninggalkan yang lainnya.Dari kejauhan tampak Syifa yang sedang pergi sambil menangis.Melihat hal itu Jennifer dan kawan- kawannya langsung pergi, dan Cindy pun berkata“ The Jeans akhirnya hancur”
Keesokkan harinya Syifa tidak masuk sekolah dengan alasan sakit demam. Setelah bel masuk berbunyi, Jennifer pun masuk kekelas, namu tiba-tiba Kelvin yang ternyata adalah tetangganya Syifa memberi sebuah kertas yang bertuliskan seperti berikut :

Jennifer sangat kaget membaca surat tersebut, lalu dia memberi surat itu keanggota yang lain dan semuanya pun tak kalah kaget membaca surat itu. Mereka tidak menyangka sebuah kelompok yang sudah lama mereka perjuangkan, kini sudah hancur.

Matahari pun terbit menanandakan hari baru telah dimulai.Hari ini syifa sudah sembuh dan kembal bersekolah.Di sekolah dia didatangi oleh Jennifer, Elena Adinda, danNisa. Jennifer  pun menupuk bahu Syifa dari belakang lalu berkata “Kamu yakin mau keluar?”Syifa pun MenjawabYa Aku yakin Seperti aku yakin besok matahari akan terbit ” Semua Kaget mendengar  kata-kata Syifaitu. Lalu Nisa berkata “tolang jangan keluar Syif…”,Syifa pun menjawab“Maaf, tapi ini sudah menjadi keputusanku”. Setelah berkata seperti itu Syifa pun pergi meninggalkan teman-temannya yang masihkaget dengan perkataannya.Bahkan beberapa diantara mereka ada yang menangis.Melihat hal itu, Jennifer pun berkata dengan wajah yang sangat serius “Kalian tidak perlu menangis, The Jeans akankembalibersatu, walaupun tidak sekarang, tetapi pertama-tama kita harus merubah sifat kita yang dulu sedikit tidak baik menjadi sangat baik, yang dulu malas belajar menjadi rajin belajar, yang dulu selalu mendapat rangking yang buruk menjadi rangking yang baik, pokoknya kita harus berubah.”Setelah mendengar hal itu, Elena,Adinda, dan Nisa pun serentak berkata “ya, ayo kita berubah!”.


Setelah kejadian itu the Jean pun akhirnya berubah drastis. Kini mereka sudah menjadi pintar dan rajin, bahkan teman-teman mereka iri dengan mereka. Hingga pada suatu saat  Jennifer menepuk bahu Syifa dari belakang lalu berkata “Mau kembali ke The Jeans?”,Syifa pun terdiam mendengarkan ajakan Jennifer  itu.  Jennifer pun melanjutkan “Kami sengaja berubah demi kamu Syif…” Mendengar hal itu air mata Syifa pun berlinang, lalu dia berkata “Jadi kalian berubah demi aku??”Jennifer pun mengangguk,  lalu Syifa pun berkata “Kalau begitu aku minta maaf dan aku dengan senang hati akan kembali ke The Jeans”. Mendengar hal itu Jenifer sangat bahagia.Akhirnya The Jeans telah berubah dan telah kembali bersatu menjadi 5 orang sahabat yang utuh dan saling mengerti satu sama lain.